Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat dan Berkualitas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jun 2025, 17:39
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pada Selasa, 27 Mei 2025, Petugas kesehatan dari Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Sidoarjo menyemprotkan cairan antibiotik ke hewan kurban di Kawasan Lingkar Timur, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Pada Selasa, 27 Mei 2025, Petugas kesehatan dari Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Sidoarjo menyemprotkan cairan antibiotik ke hewan kurban di Kawasan Lingkar Timur, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. ((Antara/Umarul Faruq))

Ntvnews.id, Jakarta - Dr. Emy Koestanti, dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, mengungkapkan kunci memilih hewan kurban yang sehat dan berkualitas menjelang Idul Adha, guna memastikan daging yang dikonsumsi aman dan layak.

"Hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba harus cukup umur dan telah dewasa secara kelamin," jelas Dosen Universitas Airlangga melalui keterangannya pada Selasa, 3 Juni 2025 di Surabaya. 

Sapi idealnya berusia minimal dua tahun, sementara kambing atau domba sebaiknya berumur minimal satu tahun, yang bisa dikenali dari pergantian dua gigi seri depan.

“Jenis kelamin hewan kurban sebaiknya jantan dan tidak dikastrasi. Kastrasi bisa menyebabkan hewan dianggap cacat sehingga tidak memenuhi syarat sah untuk dikurbankan,” katanya. 

Ia menegaskan pentingnya melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi fisik dan perilaku hewan. Hewan yang sehat biasanya memiliki empat kaki yang kokoh, nafsu makan yang baik, mata yang cerah, bulu yang bersih, suhu tubuh normal, serta gerakan yang gesit dan lincah.

Baca juga: Mengungkap Manfaat dan Pahala Qurban Idul Adha: Lebih dari Sekadar Tradisi

"Tanduk patah dianggap cacat ringan kecuali mengganggu fungsi tubuh atau mengurangi daging. Sementara itu, penggunaan ear tag diperbolehkan karena berfungsi sebagai penanda identitas atau vaksinasi," jelasnya. 

Dari sisi medis, pemeriksaan ante mortem sangat penting untuk memastikan hewan kurban benar-benar bebas dari penyakit, termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Hewan dengan air liur berlebih atau lendir pada hidung harus diwaspadai. Respons cepat terhadap sentuhan juga menjadi indikator perilaku sehat hewan," katanya. 

Menanggapi masalah parasit, Emy mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai tanda-tanda infeksi cacing pada hewan, seperti hewan yang terlihat lesu dan bulunya mudah rontok saat disentuh.

“Jika setelah disembelih ditemukan cacing, segera hubungi dokter hewan atau petugas pengawas untuk mencegah penularan ke manusia, terutama melalui konsumsi jeroan,” jelasnya. 

Emy juga mengingatkan pentingnya penyembelihan hewan kurban dengan mengikuti prinsip ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). 

Baca juga: 7 Cara Cerdas Menjaga Pola Makan Sehat Saat Idul Adha

(Sumber: ANTARA) 

x|close