Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, kebaya mulai dipengaruhi oleh gaya pakaian Eropa. Kebaya Encim, misalnya, adalah kebaya yang dipopulerkan oleh perempuan keturunan Tionghoa di Indonesia, yang menggabungkan elemen desain Eropa dan Tionghoa. Kebaya ini sering dihiasi dengan renda dan memiliki bentuk yang lebih pas di badan, mirip dengan blus Eropa.
Ilustrasi Kebaya Pengantin Sunda, Bali, Jawa (Pixabay)
Di era modern, kebaya terus berkembang dan menjadi simbol identitas nasional serta kebanggaan budaya. Pada tahun 1940-an dan 1950-an, kebaya menjadi simbol perjuangan perempuan Indonesia saat tokoh-tokoh seperti Raden Ajeng Kartini dan Dewi Sartika mengenakan kebaya dalam kegiatan mereka untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan.
Pada masa kini, kebaya sering dikenakan pada acara-acara formal dan upacara adat, seperti pernikahan, upacara adat, dan hari-hari besar nasional. Desainer modern juga terus menciptakan variasi kebaya dengan sentuhan kontemporer, sehingga kebaya tetap relevan dan digemari oleh generasi muda.