Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: helpers/banner_helper.php
Line Number: 91
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 91
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 69
Function: gpt
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: gpt
Filename: banner/gpt.php
Line Number: 1
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 70
Function: view
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Pelatih Satria Muda (SM) Pertamina, Youbel Sondakh, tetap mengevaluasi performa pertahanan timnya meski berhasil meraih kemenangan telak atas Satya Wacana Salatiga dengan skor 90-56 dalam pertandingan ketiga Indonesia Basketball League (IBL) 2025 di Britama Arena.
Meski mendominasi pertandingan sejak kuarter pertama, Youbel menyoroti beberapa kesalahan kecil yang muncul, terutama dari aspek pertahanan.
"Ada hal-hal kecil sih tadi (yang berujung kesalahan-red), memang di pertengahan mungkin biasa gitu ya, terlena. Ada hal-hal kecil sih dari aspek bertahan yang harus diperhatikan. Kami juga kecolongan rebound dari pemain-pemain asing Satya Wacana," ujarnya dilansir Antara.
Baca Juga: Youbel Sondakh Fokus Benahi Kehilangan Fokus Pemain SM di Laga Berikutnya
Satria Muda tampil gemilang di awal laga, namun Satya Wacana memberikan perlawanan sengit di kuarter ketiga dengan permainan yang lebih rapi.
Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Randy Bell (kedua kanan) melakukan lay up melewati adangan pebasket Prawira Harum Bandung Norbertas Giga (kanan) pada pertandingan pembuka Indonesia Basketball League (IBL) 2025 di C-Tra Prawira Arena, Bandung, (Dok.Antara)
Tim asuhan Youbel sempat hampir terkejar sebelum akhirnya menemukan momentum yang tepat untuk mengembalikan dominasi mereka.
"Untungnya kami dapat momentum dan transisi dan ada jalan juga ada (kesalahan) dari tim itu yang tadi membuat keunggulan lebih jauh," jelasnya.