Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: helpers/banner_helper.php
Line Number: 91
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 91
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 69
Function: gpt
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: gpt
Filename: banner/gpt.php
Line Number: 1
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 70
Function: view
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Pada Rabu malam, 12 Februari 2025, dua finalis Indonesian Basketball League (IBL) 2024, yakni Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Jakarta, mengalami kekalahan pertama mereka di musim IBL 2025. Kekalahan ini menjadi sorotan karena terjadi pada hari yang sama, mengakhiri tren positif kedua tim yang sebelumnya belum terkalahkan di musim ini.
Satria Muda, yang diasuh oleh pelatih Youbel Sondakh, harus mengakui keunggulan Rans Simba Bogor dengan skor tipis 82-84 dalam pertandingan yang berlangsung di Gymnasium Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor. Sementara itu, Pelita Jaya Jakarta, yang berada di bawah arahan pelatih Johannis Winar, tumbang dengan skor 74-81 saat menghadapi Hangtuah Jakarta di GOR Ciracas, Jakarta Timur.
Kekalahan ini sekaligus menghentikan rentetan tujuh kemenangan beruntun Satria Muda sejak dimulainya IBL 2025 pada pertengahan Januari lalu. Sedangkan bagi Pelita Jaya, hasil ini menjadi kekalahan pertama setelah sebelumnya sukses meraih tiga kemenangan berturut-turut.
Baca juga: Kukuhkan Sebagai TV Sport, Nusantara TV Jadi Official Broadcaster IBL
Pertandingan antara Satria Muda dan Rans Simba berlangsung ketat sejak awal. Satria Muda yang dikenal memiliki skuad kuat kesulitan menembus pertahanan solid Rans Simba. Rans Simba memanfaatkan strategi pertahanan rapat serta transisi serangan cepat untuk memberi tekanan pada Satria Muda.
Keunggulan tipis Rans Simba dengan selisih dua poin di akhir laga menunjukkan betapa sengitnya pertandingan ini. Meski Satria Muda sempat berusaha mengejar di menit-menit akhir, Rans Simba tetap mampu menjaga keunggulan mereka hingga peluit panjang berbunyi.
Sementara itu, laga antara Pelita Jaya dan Hangtuah Jakarta juga menjadi pertandingan yang penuh sejarah. Kemenangan Hangtuah atas Pelita Jaya ini menjadi yang pertama sejak 19 Februari 2012, atau setelah hampir 13 tahun tanpa kemenangan melawan lawan yang sama.