Ntvnews.id, Jakarta - Pelatih kepala Pelita Jaya Jakarta, Johannis Winar, yang akrab disapa Coach Ahang, menekankan pentingnya menjaga identitas tim sebagai juara bertahan Indonesian Basketball League (IBL). Ia menegaskan bahwa konsistensi dalam setiap pertandingan adalah kunci keberhasilan.
"Jati diri Pelita Jaya itu juga bermain dengan tempo cepat, jadi hal itu juga tidak boleh berubah," ujar Coach Ahang dalam laman IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Jumat.
Ia menekankan bahwa Brandon Jawato dan rekan-rekannya harus mampu menjaga keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Mentalitas yang kuat dan strategi yang matang harus selalu diterapkan dalam menghadapi setiap lawan di kompetisi ini.
Baca juga: Prastawa Pelita Jaya: Jaga Mental Juara Bertahan IBL
Sebagai contoh, dalam pertandingan terakhir pekan keenam sebelum jeda kompetisi melawan Tangerang Hawks Basketball pada Kamis 13 Februari 2025, meskipun berhasil menang dengan skor 97-75, permainan tim sempat terpengaruh oleh gaya bermain lawan. Hal ini terlihat pada kuarter kedua, di mana perolehan poin menjadi ketat dan tim kesulitan mencetak angka.
"Kuarter kedua saat itu, kami tidak bermain dengan jati diri, anak-anak mulai bermain isolation yang bukan gaya kami, sehingga bola tidak banyak bergerak dan itu berbuah negatif," tambah pelatih yang juga memimpin timnas bola basket putra Indonesia tersebut.
Oleh karena itu, setelah jeda kompetisi pada awal Maret mendatang, Coach Ahang berharap anak asuhnya dapat kembali ke pola permainan asli mereka dan konsisten dengan strategi yang telah dilatih bersama.
Hingga pekan keenam IBL Gopay 2025, Pelita Jaya Jakarta baru menjalani lima pertandingan, dengan empat kemenangan dan satu kekalahan, menempatkan mereka di peringkat ke-13 klasemen sementara. Posisi ini sebagian besar disebabkan oleh partisipasi mereka dalam Basketball Champions League (BCL) Asia 2025, yang membuat mereka memiliki jumlah pertandingan lebih sedikit dibandingkan tim lain.
"Dalam beberapa kali final, kami selalu kalah, sehingga ketika saya diminta untuk menangani Pelita Jaya, targetnya adalah juara," kata Presiden klub Pelita Jaya Jakarta, Andiko Ardi Purnomo, menegaskan komitmen tim untuk selalu menargetkan gelar juara di setiap musim.
Selain fokus pada IBL, Pelita Jaya juga berpartisipasi dalam BCL Asia 2025, mewakili Indonesia di ajang internasional tersebut. Hal ini menjadi tantangan tambahan bagi tim dalam menjaga performa dan konsistensi di dua kompetisi sekaligus.
"Kalau mental saya masih sama, tidak mau kalah, excited, tidak pernah takut," ujar Andakara Prastawa Dhyaksa, pemain andalan Pelita Jaya, yang menekankan pentingnya menjaga mentalitas juara dalam menghadapi setiap pertandingan.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Pelita Jaya Jakarta bertekad untuk terus mempertahankan identitas dan performa terbaik mereka dalam menghadapi sisa musim kompetisi.
(Sumber: Antara)