Kesatria Bengawan Solo Libas Satya Wacana di IBL 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Mar 2025, 12:30
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pertandingan antara Satya Wacana Salatiga melawan Kesatria Bengawan Solo  dalam lanjutan pertandingan IBL 2025 di GOR Susilo Wibowo. Pertandingan antara Satya Wacana Salatiga melawan Kesatria Bengawan Solo dalam lanjutan pertandingan IBL 2025 di GOR Susilo Wibowo. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kesatria Bengawan Solo meraih kemenangan 67-60 atas Satya Wacana Salatiga dalam laga Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo, Undip Semarang, Sabtu malam, 15 Maret 2025.

Satya Wacana memulai pertandingan dengan taktik yang solid dan unggul 20-17 di kuarter pertama.

Namun, di kuarter kedua, mereka banyak melakukan pelanggaran yang dimanfaatkan Kesatria Bengawan untuk menemukan ritme permainan, sehingga berbalik unggul menjadi 41-32 saat kuarter kedua berakhir.

Di kuarter ketiga, Kevin Moses dan tim terus menekan hingga memperlebar keunggulan menjadi 56-41.

Kuarter terakhir berlangsung sengit, Satya Wacana bangkit dan memperkecil ketertinggalan hingga hanya terpaut tiga poin di dua menit terakhir. Namun, Kesatria Bengawan tetap tenang dan mengunci kemenangan 67-60.  

Baca juga: Kesatria Bengawan Solo Taklukkan Rajawali Medan Lewat Skor Telak 91-59

Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Milos Pejic, mengakui laga ini malam ini berat, terutama karena timnya terakhir bertanding sekitar satu bulan lalu.

"Tidak mudah dalam mengorganisasikan kembali pemain, terlebih melawan tim dengan organisasi pemain yang baik," katanya.

Meski begitu, Milos Pejic menilai kemenangan ini adalah langkah awal bagi Kesatria Bengawan untuk mencapai level yang lebih tinggi.

Di sisi lain, Pelatih Satya Wacana, Jerry Lolowang, mengapresiasi usaha timnya yang sudah bermain maksimal, meski hasilnya belum sesuai harapan.

Menurutnya, strategi permainan berjalan cukup baik, sekitar 70-80 persen, namun eksekusi serangan masih belum efektif.

"Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, namun agresivitas dan kolektivitas pemain itu yang harus dipertahankan," katanya. 

(Sumber: Antara) 


x|close