Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Malang - Pengamat politik dari Universitas Brawijaya Malang, Wawan Sobari, mengungkapkan bahwa pasangan Tri Rismaharini dan Azwar Anas yang dikabarkan akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur masih menghadapi tantangan besar untuk menandingi pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Dalam wawancaranya di Kota Malang, Minggu, Wawan menjelaskan bahwa kendala utama bagi pasangan Risma-Azwar adalah jumlah kursi PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, PDI Perjuangan tidak mungkin maju sendiri tanpa membentuk koalisi dengan partai lain, terutama mengingat lawan mereka, Khofifah dan Emil, telah mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik.
Baca Juga:
Profil Gus Kikin: Sosok Baru Pemimpin PWNU yang Baru
Profil Warren Buffett: Legenda Investasi dan Pengusaha
"Tidak mungkin PDI Perjuangan maju tanpa koalisi dengan partai lain, kemudian yang dilawan ini petahana dan partai-partai kuat sudah berkoalisi," ujarnya, dikutip dari Antara.
Ilustrasi Pilkada 2024. (Antara)
Khofifah dan Emil saat ini telah mendapatkan rekomendasi dari sejumlah partai, baik parlemen maupun nonparlemen, termasuk Gerindra, Partai Golkar, PKS, Demokrat, PAN, PPP, PSI, dan Perindo. Sementara itu, pada Pemilu 2024, PDI Perjuangan memperoleh 3.735.865 suara dan 21 dari 120 kursi DPRD Provinsi Jawa Timur. Jumlah kursi tersebut mengalami penurunan enam kursi dibandingkan dengan Pemilu 2019.