Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto berencana mengumumkan susunan kabinetnya pada tanggal 21 Oktober 2024 mendatang.
Ini artinya Prabowo akan mengumumkan jajaran Menterinya sehari setelah dilantik sebagai Presiden RI periode 2024–2029.
"Kemarin dia bilang, Bang, aku dilantik pada tanggal 20 Oktober, pada tanggal 21 Oktober aku umumkan kabinet, itu aku lantik, terus sidang kabinet pada tanggal 23 Oktober," ucap Luhut Dikutip dari Antara, Selasa, (6/8/2024).
Luhut meyakini Prabowo akan langsung cepat bekerja menjalankan program-program kerjanya, termasuk untuk menyelesaikan sejumlah persoalan dan tantangan yang dihadapi.
Baca juga: Luhut Buka-bukaan Biang Kerok Masalah Migas RI: Perizinan dan Tumpang Tindih Kewenangan
Adapun beberapa persoalan itu sebagaimana disampaikan Luhut salah satunya terkait dengan database perkebunan sawit dan audit.
"Jadi, sebenarnya negeri kita ini superkaya, dan saya senang sekali calon presiden terpilih paham itu, dan keinginannya untuk menyelesaikan itu dengan cepat," kata Luhut.
Luhut juga optimistis transisi dari pemerintahan saat ini Presiden oko Widodo-Wakil Presiden Ma’ruf Amin ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga dapat berjalan mulus.
Alasannya, Presiden Jokowi langsung menginstruksikan ke jajarannya untuk membantu transisi itu berjalan lancar.
Baca juga: Menko Luhut Lapor Ke Jokowi dan Prabowo Soal Family Office: Uang Bertaburan Pengin Masuk Indonesia
"Jadi, saya pikir budaya ini mesti kita terus bawa ke depan sehingga the next administration (pemerintahan selanjutnya) tidak mulai dari nol," kata Luhut.
Ia mengakui komunikasi jajaran menteri Jokowi dan tim transisi Prabowo berjalan cukup baik.
"Semuanya di-share. Tujuannya apa? Untuk kebaikan Republik. Jadi, dengan begitu dia bisa cepat," tandasnya.