Ntvnews.id, Dhaka - Pemerintahan Sheikh Hasina resmi berakhir pada Selasa, 6 Agustus 2024 setelah 15 tahun terakhir sebagai Perdana Menteri Bangladesh. Sebelumnya, wanita yang lahir pada 28 September 1947 ini juga pernah menjabat sebagai perdana menteri dari 1996 hingga 2001, menjadikannya total memimpin selama 20 tahun.
Akhir masa kepemimpinan Hasina terjadi setelah Presiden Bangladesh, Mohammed Shahabuddin, secara resmi membubarkan parlemen. Muhammad Yunus, peraih Nobel Perdamaian, telah ditunjuk sebagai penasihat utama dan pemimpin pemerintahan sementara Bangladesh.
Pembubaran parlemen ini dilakukan setelah adanya ultimatum dari koordinator protes mahasiswa yang menuntut pengunduran diri Hasina.
Selain itu, kantor presiden mengumumkan bahwa Begum Khaleda Zia, mantan perdana menteri dan pemimpin oposisi, telah dibebaskan dari penjara dan mendapatkan pengampunan penuh dari presiden.
Baca Juga: Peraih Nobel Muhammad Yunus Jadi PM Sementara Bangladesh Gantikan Sheikh Hasina
Jenderal Waker-Uz-Zaman, kepala angkatan bersenjata, menyatakan bahwa militer akan membentuk pemerintahan sementara setelah kepergian Hasina. Pada Selasa malam, sebuah delegasi mahasiswa yang terdiri dari 13 orang serta dua profesor dari Universitas Dhaka mengunjungi kediaman Shahabuddin untuk berdiskusi dengan Zaman dan para pemimpin militer.
Nahid Islam, salah satu pemimpin mahasiswa, menginformasikan kepada wartawan bahwa telah dicapai kesepakatan bahwa Muhammad Yunus akan menjadi penasihat utama pemerintahan sementara, dan pembicaraan akan berlanjut.