A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Ini Catatan Kelam Mantan PM Bangladesh yang Kabur karena Kerusuhan - Halaman 2 - Ntvnews.id

Ini Catatan Kelam Mantan PM Bangladesh yang Kabur karena Kerusuhan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Agu 2024, 08:05
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina (Antara)

Yunus saat ini berada di Paris untuk prosedur medis dan diharapkan segera kembali ke Dhaka. Belum ada komentar resmi dari Yunus mengenai pengangkatannya, dan kapan pemerintahan sementara akan memulai tugasnya juga masih belum diketahui.

Kepemimpinan Hasina berakhir setelah gelombang protes yang meluas dari mahasiswa menentang kuota PNS untuk keluarga veteran perang kemerdekaan Bangladesh 1971, yang dianggap sebagai bentuk favoritisme politik. Kekerasan sejak Juli telah mengakibatkan sekitar 400 orang tewas dan ribuan lainnya terluka. Demonstrasi telah berlangsung di Bangladesh selama lebih dari sebulan.

Baca Juga: 1 WNI Meninggal Dunia Akibat Kebakaran Hotel di Bangladesh

Setelah para demonstran menyerbu dan menjarah kediaman perdana menteri pada hari Senin, situasi di ibu kota Dhaka kembali tenang pada Selasa, dengan lalu lintas yang lebih ringan dari biasanya dan banyak sekolah serta bisnis yang masih tutup. Pabrik-pabrik garmen, yang merupakan pilar utama ekonomi dan pemasok pakaian untuk merek-merek terkenal dunia, dijadwalkan akan dibuka kembali pada hari Rabu.

Sejarah Pemerintahan Hasina

Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina  <b>(Istimewa)</b> Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina (Istimewa)

Sejak Bangladesh merdeka pada 16 Desember 1971, politik negara tersebut terus-menerus mengalami ketidakstabilan. Pembangunan terhambat karena pemerintah terlalu sibuk menangani kerusuhan, dan perubahan kekuasaan yang sering terjadi mengakibatkan kemiskinan melanda rakyat.

Halaman
x|close