A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Ini Catatan Kelam Mantan PM Bangladesh yang Kabur karena Kerusuhan - Halaman 3 - Ntvnews.id

Ini Catatan Kelam Mantan PM Bangladesh yang Kabur karena Kerusuhan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Agu 2024, 08:05
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina (Antara)

Pertentangan politik di Bangladesh berlanjut antara Liga Awami yang berkoalisi dengan partai kiri dan sekuler serta Partai Nasionalis Bangladesh (PNB) yang bergabung dengan partai Islam.

Ketidakstabilan politik ini dimulai sejak Sheikh Mujibur Rahman berusaha menerapkan sistem sosialis satu partai pada 1975, sebelum akhirnya digulingkan oleh Jenderal Ziaur Rahman. Ziaur Rahman kemudian mendirikan PNB yang menerapkan sistem multipartai.

PNB dan Liga Awami bergantian memegang kekuasaan. Pada tahun 2013, pemerintah sementara non-partai ditunjuk untuk mempersiapkan pemilu 2014, yang diwarnai kerusuhan dan pembakaran tempat pemungutan suara oleh pendukung partai oposisi.

Enam tahun setelah pembunuhan ayah Hasina, Perdana Menteri Mujibur Rahman, oleh perwira militer pemberontak pada 1975, Hasina mengambil alih kepemimpinan Liga Awami dan memulai perjuangan panjang yang termasuk masa tahanan rumah yang lama.

Baca Juga: Ini Kekayaan Fantastis PM Bangladesh yang Kabur di Tengah Kerusuhan Mencekam

Hasina juga bekerja sama dengan BNP milik Khaleda Zia untuk menggulingkan diktator militer Hussain Muhammad Ershad pada tahun 1990. Namun, perselisihan antara mereka kemudian mendominasi politik Bangladesh modern.

Hasina pertama kali menjadi perdana menteri pada tahun 1996, tetapi kalah dari Zia lima tahun kemudian. Keduanya dipenjara pada tahun 2007 atas dakwaan korupsi setelah kudeta yang didukung militer. Tuduhan tersebut kemudian dibatalkan, dan Hasina memenangkan pemilihan umum berikutnya dengan kemenangan telak. Sejak saat itu, Hasina memimpin hingga tahun ini.

Halaman
x|close