Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pemimpin pesantren di Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berinisial AM, diduga melakukan pelecehan terhadap dua perempuan yang sebelumnya dititipkan oleh Dinas Sosial untuk menjalani pemulihan mental. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Inspektur Polisi Dua Hepi Muslih Riza, Kepala Unit PPA Satuan Reskrim Polres Gresik, mengungkapkan bahwa penyelidikan ini dimulai setelah mereka menerima laporan terkait dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh AM.
Menurut akun Instagram @wonggresik, seorang remaja perempuan berinisial CS (18) dititipkan di sebuah pesantren di Dukun, Gresik, setelah menjadi korban pencabulan. Namun, tragisnya, ia malah diduga dilecehkan oleh kiai (AM) di pesantren tersebut.
Ilustrasi korban pelecehan (Pixabay)
Berdasarkan laporan, korban adalah dua orang perempuan. Korban pertama adalah perempuan dewasa yang dilecehkan Maret 2024 dan korban kedua diketahui masih berusia belasan tahun.
"Laporan yang kami terima menyebutkan bahwa ada dua korban yang menjadi sasaran pelecehan," kata Hepi di Polres Gresik pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Yang lebih memilukan, lanjutnya, salah satu korban ternyata sudah pernah menjadi korban pelecehan pada tahun 2021. Saat itu, pelaku adalah tetangga korban sendiri yang membujuknya dengan iming-iming uang.