Ntvnews.id, Jakarta - Pihak Istana Kepresidenan menyatakan bahwa keputusan Airlangga Hartarto untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar merupakan kewenangan internal partai tersebut. Dengan demikian, keputusan ini diklaim tidak ada kaitannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pengunduran diri bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah pilihan atau hak pribadi beliau, yang selanjutnya sepenuhnya menjadi urusan internal Partai Golkar. Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat dikonfirmasi.
Ia mengungkapkan bahwa kinerja Airlangga sebagai menteri dalam kabinet Indonesia Maju berjalan dengan baik. Di sisi lain, hari ini terdapat sidang kabinet di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca Juga: Isu Mundur Airlangga Gegara Terjerat Kasus Korupsi, Ini Tanggapan Golkar
“Sampai saat ini Bapak. Airlangga Hartarto tetap menjalankan tugasnya membantu Presiden Jokowi sebagai Menteri Koordinator Perekonomian RI,” ujar Ari.
Keputusan Airlangga untuk mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar mengejutkan banyak pihak, termasuk para politisi nasional dan sebagian masyarakat, terutama menjelang Pilkada serentak 2024.
Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Ketua Umum Partai Golkar melalui sebuah video dan keterangan video pada hari Minggu, 11 Agustus 2024.