Ntvnews.id, Jakarta - Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menghormati keputusan yang diambil oleh Airlangga tersebut.
"Dewan Pembina merasa prihatin, tetapi memahami atas keputusan yang diambil Airlangga untuk mundur dari posisi ketua umum," ujar Aburizal Bakrie melalui siaran pers.
Dewan Pembina Partai Golkar juga memberikan apresiasi terhadap keputusan Airlangga untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Aburizal menyebut bahwa Airlangga Hartarto mundur agar dapat lebih fokus dalam memastikan stabilitas transisi pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan dilantik pada 20 Oktober.
Airlangga Hartarto menyatakan kemunduran dirinya sebagai Ketua umum Partai Golkar pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024. (Foto: Video Tangkapan Layar Dokumentasi DPP Partai Golkar)
Baca Juga: Keakraban Airlangga dan Bahlil di IKN, Saling Rangkul Hingga Foto Bareng
Ia menyadari bahwa tanggung jawab dan kompleksitas tugas Airlangga sebagai Menko Perekonomian memerlukan perhatian ekstra agar transisi pemerintahan dapat berjalan dengan lancar.
"Airlangga ingin fokus di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian mengingat tantangan ekonomi dunia ke depan juga semakin kompleks," ujarnya.
Aburizal juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap kinerja Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.