Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Beberapa penduduk DKI Jakarta mengeluhkan dugaan pencatutan identitas secara sepihak sebagai syarat dukungan untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur Dharma Pongrekun dan Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
Dugaan pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP secara sepihak tersebut menjadi viral di media sosial X (Twitter). Mereka memprotes karena tiba-tiba dinyatakan mendukung pasangan calon kepala daerah independen.
“WARGA JAKARTA CEK KTP LO PADA SEKARANG! gua gak tau ini siapa dan gua gak pernah merasa daftarin dukungan gua ke orang ini, tiba tiba NIK gua DICATUT sebagai PENDUKUNG DUA ORANG INI BUAT MAJU JADI CAGUB DKI?” tulis akun @ayamdreampop.
Ilustrasi Pilkada 2024. (Antara)
“KTP gue udah bukan Jakarta dari tahun lalu. Gue nggak pernah tandatangan buat dukung paslon pilkada manapun. Kenapa NIK & nama gue didata sebagai pendukung???? kerja yang bener jangan sembarangan @KPU_ID @bawaslu_RI,” ungkap akun @vngnc.
“Perasaan kagak pernah nyetor nik gua kemana2, kenapa tiba2 dicatet jadi pendukung nih orang. kocak banget dah ini negara @dukcapiljakarta @kpudki. https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilihan/cek_pendukung yang ktp jakarta bisa cek nik nya di sini siapa tau tiba2 tercatet jadi pendukung orang random ini,” timpal @oktapirr.
Hal senada juga dirasakan oleh bakal calon gubernur DKI Jakarta yang berpotensi dijegal, Anies Baswedan. Data dua anak mantan Gubernur DKI Jakarta itu diketahui digunakan untuk mendukung pasangan calon gubernur jalur independen Dharma-Kun.