Ntvnews.id, Jakarta - PT Produksi Film Negara (Persero)/ PFN dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Kamis, 29 Agustus 2024. Acara penandatanganan ini berlangsung di Kantor PFN, Jl. Otista Raya No. 125-127, Jakarta Timur, dan dihadiri oleh Drs. Imam Gunarto, M.Hum selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia beserta jajaran, serta Dwi Heriyanto B selaku Direktur Utama PFN beserta jajaran.

Kerja sama ini menandai kolaborasi strategis antara PFN dan ANRI dalam rangka melestarikan arsip audio visual nasional. Kesepakatan ini mencakup beberapa area penting antara lain, penyelamatan, pelestarian, dan pelindungan arsip audio visual, peningkatan akses arsip audio visual, peningkatan kualitas sumber daya manusia kearsipan, peningkatan kualitas pengelolaan arsip, mendukung kegiatan di bidang kearsipan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan/ TJSL yang berfokus pada pelestarian arsip, serta penyelenggaraan simpul jaringan dalam jaringan informasi kearsipan nasional (JIKN).  

Dwi Heriyanto B (kiri) Direktur Utama PFN dan Drs. Imam Gunarto, M.Hum (kanan) (Plt.) Kepala ANRI (Istimewa)

Direktur Utama PFN Dwi Heriyanto B berharap, kesepakatan ini membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia.

"Hari ini adalah momen istimewa di mana kita meresmikan sebuah kesepakatan yang diharapkan membawa dampak positif bagi kedua lembaga dan bagi bangsa Indonesia. Kerja sama ini tidak hanya akan memperkuat upaya pelestarian arsip film nasional, tetapi juga akan membuka peluang bagi berbagai inisiatif baru dalam produksi dan pemanfaatan konten audiovisual yang mendidik dan menginspirasi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima.

Komitmen kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam menjaga dan melestarikan warisan audio visual bangsa, serta memperkuat kerja sama antara PFN dan ANRI di bidang kearsipan.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia - Drs. Imam Gunarto, M.Hum menambahkan, ANRI saat ini berperan aktif dalam bekerja sama dan memiliki tanggung jawab untuk membantu pemangku kepentingan lainnya dalam menjaga arsip, baik berupa dokumen maupun audio visual. Selain itu, arsip-arsip tersebut akan disimpan dengan baik sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku.

Melalui MoU ini, kedua pihak berharap momen ini dapat menjadi inisiasi pelestarian aset bersejarah milik negara. Kedua pihak juga akan senantiasa bekerja sama dan berkolaborasi dalam melindungi aset budaya yang penting untuk Indonesia.