Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) baru-baru ini mengeluarkan imbauan yang menarik perhatian banyak pihak terkait penyiaran ibadah misa akbar yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis, 5 September 2024.
Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar imbauan tersebut:
1. Sinergi Antara Umat Beragama
Kemenag RI menunjukkan komitmennya untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dengan mengeluarkan imbauan agar azan Maghrib tetap disiarkan selama berlangsungnya misa akbar. Hal ini mencerminkan semangat toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman yang ada di Indonesia.
2. Inovasi dalam Penyiaran
Untuk menjaga kekhusyukan ibadah misa sekaligus tetap menghormati waktu sholat Maghrib, Kemenag menyarankan agar azan Maghrib disiarkan dalam bentuk running text atau teks berjalan di layar televisi. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi yang harmonis antara dua ibadah keagamaan yang berbeda.
3. Arahan Khusus untuk Seluruh Stasiun Televisi Nasional