Ntvnews.id, Jakarta - Fenomena viral terbaru di TikTok, yang dikenal sebagai "Chroming," telah memicu kekhawatiran serius di kalangan orang tua dan pihak berwenang.
Tren berbahaya ini melibatkan menghirup asap beracun dari kaleng deodoran, hairspray, thinner, atau penghapus cat kuku untuk mencapai efek mabuk sementara.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Pernah 4 Tahun Digaji sama Fauzi Bowo, Kok Bisa?
Bantah Tudingan Mandul, Dewi Persik Pamer Bukti USG Kesuburan
Dilansir melalui Daily Mail, tren ini telah menyebabkan insiden tragis pada seorang anak berusia 12 tahun dari Doncaster, Inggris. Cesar Watson-King, yang baru-baru ini mencoba tantangan tersebut.
Another ugly side of social media has come to the fore. A young boy has suffered a deadly cardiac arrest after inhaling from a deodorant can.
— Mirror Now (@MirrorNow) September 4, 2024
12 year old Cesar Watson-King, from Doncaster has allegedly inhaled a can of anti-perspirant last month after being shown the craze,… pic.twitter.com/PKhNAE0KcA
Setelah terinspirasi oleh video TikTok tentang "Chroming," Cesar menghirup sisa gas dari kaleng antiperspiran dan kemudian ditemukan tergeletak di lantai dapur oleh ibunya, dalam kondisi kejang-kejang.