Ntvnews.id, Jakarta - Israel menawarkan jalan keluar aman bagi pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, sebagai imbalan jika kelompok tersebut membebaskan sandera dan menyerahkan kendali atas Jalur Gaza. Tawaran ini muncul saat keraguan meningkat tentang kemungkinan gencatan senjata antara Tel Aviv dan Hamas.
Dilansir dari Al Arabiya, Jumat, 13 September 2024, utusan sandera Israel, Gal Hirsch, mengungkapkan tawaran tersebut dalam wawancara dengan Bloomberg News di Washington DC pada 10 September.
Hirsch menyatakan kesiapan memberikan jalur perjalanan aman kepada Sinwar dan keluarganya, dan menegaskan keinginan Israel untuk mendapatkan kembali sandera serta menerapkan demiliterisasi dan deradikalisasi di Gaza.
Baca Juga: Alasan Yahya Sinwar Ditunjuk Jadi Pemimpin Hamas
Hirsch menyebutkan bahwa tawaran tersebut disampaikan sekitar satu setengah hari sebelumnya dan enggan mengungkapkan tanggapan yang diterima sejauh ini, namun menegaskan bahwa Israel siap membebaskan tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan.
Ia juga menggarisbawahi bahwa tawaran ini merupakan bagian dari upaya mencari solusi baru karena prospek gencatan senjata semakin suram. Mediator dari Qatar, Mesir, dan AS terus mengajukan proposal, tetapi Hirsch mengkritik Hamas yang dianggap lebih menuntut ketimbang bernegosiasi.
Tidak jelas apakah Hamas akan menerima tawaran tersebut, mengingat sejarah Israel yang juga menargetkan anggota Hamas di luar negeri.