Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau Program Pengendalian Malaria di Kuala Kencana PT Freeport Indonesia (PTFI), dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Mimika, Rabu (18/09).
"Lab Entomologi bagus, lab Insektarium bagus. Kalau bisa di daerah-daerah endemis memiliki laboratorium seperti ini. Jadi kita bisa tahu bagaimana caranya menghentikan atau mengurangi penyebaran larva atau jentik-jentik, mempelajari jenis jentik yang berbahaya, kemudian mempelajari nyamuknya sendiri dan mengendalikan jumlah nyamuk. Semuanya dipelajari di sini, dan itu yang penting yang dilakukan Freeport di Timika adalah mengontrol populasi nyamuknya," kata Menkes.
Baca Juga:
Suzuki New Carry Jadi Pilar Andalan Wirausaha
NTV Sport Cast: Bedah Pertahanan Skuad Shin Tae yong bersama Mantan Bek Timnas Patar Tambunan
Direktur & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI Claus Wamafma bersama Senior Manajemen PTFI menyambut kedatangan Menkes. Dalam kunjungan ini, Menkes melihat dari dekat upaya penanganan malaria yang dilakukan PTFI, meninjau Laboratorium Entomologi dan Laboratorium Insektarium.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Pj. Gubernur Papua Ribka Haluk disambut oleh Direktur & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dan Senior Manajemen PTFI saat tiba di area Program Malaria Control PTFI, Rabu (17/8). (Dok.Istimewa)
Menkes mengatakan dengan adanya Program Pengendalian Malaria ini populasi nyamuk berbahaya dapat terus ditekan. Ia berharap upaya yang dilakukan Freeport Indonesia ini, dapat diterapkan di daerah lain yang masih menjadi endemi malaria.
Claus Wamafma mengatakan PTFI berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan, salah satunya bidang kesehatan.
Malaria menjadi salah satu fokus mengingat malaria merupakan penyakit yang paling banyak dialami masyarakat maupun pekerja PTFI. Upaya pengendalian malaria yang dilakukan PTFI telah berjalan selama lebih dari 25 tahun di Mimika.