LIVE Breaking News: Kesaksian Aep Tentang Para Terpidana Kasus Vina Terpatahkan, Begini Penjelasan Ahli Mata

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2024, 13:54
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Ahli Mata Mayasari Wahyu Kuntorini menjadi saksi dalam sidang PK enam terpidana kasus Vina/tangkapan layar NTV Ahli Mata Mayasari Wahyu Kuntorini menjadi saksi dalam sidang PK enam terpidana kasus Vina/tangkapan layar NTV

Ntvnews.id, Jakarta - Penjelasan saksi ahli mata Mayasari Wahyu Kuntorini dalam Sidang PK enam terpidana kasus Vina di Pengadilan Negeri Cirebon, Jawa Barat, Senin (23/9/2024) mematahkan kesaksian Aep yang mengaku mengenali wajah, jenis dan warna motor yang dipakai para pelaku pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 silam.

Pasalnya, menurut Mayasari kemampuan penglihatan dari mata manusia normal hanya sejauh 10 sampai 15 meter. Ia menyatakan dengan keterbatasan tersebut manusia tidak mungkin mengenali wajah dan jenis motor dengan jarak 50 meter lebih apalagi di malam hari dengan cahaya yang terbilang remang-remang.

Hal itu dijelaskan Mayasari menjawab pertanyaan yang disampaikan anggota kuasa hukum enam terpidana kasus Vina, Jutek Bongso.

"Untuk penglihatan mata normal seseorang itu bisa melihat yang paling kecil itu adalah cahaya. Cahaya itu bisa dilihat kalau dalam keilmuan itu dalam jarak tak terhingga," kata Mayasari Wahyu Kuntorini seperti diberitakan NusantaraTV dalam program LIVE Breaking News.

Jutek kembali bertanya, jika seseorang pada pukul 21 sampai 22 malam hari dengan penerangan yang kurang dia berdiri di outdoor kira-kira kalau dia melihat orang lewat, motor lewat atau orang yang lagi duduk-duduk dari kejauhan. Berapa jauh dia bisa melihat?

"Ada yang disebut face recognition yang berarti mengenali melihat seseorang. Mengenali seseorang umumnya yang dilihat oleh mata manusia itu adalah dilihat bagaimana matanya, hidungnya kemudian bibirnya," papar Mayasari.

"Dari jurnal-jurnal disebutkan untuk face recognition itu biasanya mata manusia dalam penerangan yang cukup itu bisa melihat pada jarak sekitar 10 sampai 15 m. Lebih jauh dari itu jadi misalnya 30, 40 atau 50 meter. Kita mungkin hanya melihat sosok-sosok seseorang. Jadi ada bentuk misalnya ada manusia di sana tapi tidak bisa mengenali wajah. Tidak bisa mengenal siapakah itu? Karena kalau kita mengenali seseorang kan kita lihat wajah dari yang tiga itu. Dari jurnal disebutkan kita mengetahui seseorang meskipun kita enggak kenal tapi kita lihat matanya, hidungnya,mulutnya jadi kita bisa mengambil, itulah face recognition," imbuhnya.

Halaman
x|close