A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Siswi yang Viral Wik-wik dengan Guru Alami Trauma Berat, Dinas PPA Gorontalo Turun Tangan - Ntvnews.id

Siswi yang Viral Wik-wik dengan Guru Alami Trauma Berat, Dinas PPA Gorontalo Turun Tangan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Sep 2024, 08:35
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala Dinas PPA Gorontalo Kepala Dinas PPA Gorontalo (TikTok)

Ntvnews.id, Gorontalo - Seorang siswi perempuan di Kabupaten Gorontalo yang terlibat dalam sebuah video syur dengan guru kini mengalami tekanan psikologis yang luar biasa. Korban mengalami tekanan emosional yang sangat berat dan trauma mendalam. 

Video asusila tersebut saat ini sudah menyebar luas di media sosial sehingga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Gorontalo segera memberikan pendampingan intensif sejak laporan diterima pertama kali. 

Kepala Dinas PPA Kabupaten Gorontalo, Zascamelya Uno, menyatakan bahwa korban saat ini berada dalam kondisi trauma berat, dan pihaknya berfokus pada upaya pemulihan mental siswi tersebut.

"Kami telah mendampingi korban sejak awal, dan saat ini ia berada dalam tekanan psikologis yang berat karena video tersebut telah tersebar luas. Trauma yang dialami korban sangat serius," ungkap Zascamelya dalam video beredar di TikTok.

Oknum Guru dan Murid di Gorontalo <b>(Twitter)</b> Oknum Guru dan Murid di Gorontalo (Twitter)

Siswi yang saat ini berada di kelas 12 itu sedang menghadapi risiko serius terhadap kelangsungan studinya. Dinas PPA berjanji untuk menjamin bahwa siswi tersebut dapat terus menempuh pendidikan sampai lulus dan mendapatkan ijazah, meskipun sedang mengalami krisis mental.

"Korban sudah di tahun terakhir sekolahnya. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar ia tetap bisa mendapatkan ijazah, karena hak atas pendidikan tidak boleh terhalang oleh masalah ini," tegas Zascamelya.

Halaman
x|close