Ntvnews.id, New York - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi dalam pidatonya di Sidang Umum ke-79 PBB, Sabtu, 28 September 2024, memberikan kritik terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Sidang Umum ke-79 ini diadakan di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS), dan merupakan kesempatan terakhir bagi Retno untuk mewakili Indonesia sebagai menteri luar negeri.
"Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin menyatakan, saya kutip di sini, bahwa 'Israel mencari perdamaian' dan 'Israel mendambakan perdamaian', apakah benar demikian? Bagaimana kita bisa percaya pada pernyataan tersebut?" ujar Retno.
"Kemarin, saat dia berada di sini, Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Beirut."
Baca Juga: Profil Sayyed Hassan Nasrallah, Pemimpin Hizbullah yang Tewas Ditangan Israel
"PM Netanyahu menginginkan perang terus berlanjut. Kita harus menghentikannya. Saya ulangi sekali lagi, kita harus menghentikannya. Kita harus menekan Israel untuk kembali ke solusi politik demi solusi dua negara,” tegas Retno, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari peserta sidang.
Sementara itu, dikutip dari situs web Kementerian Luar Negeri RI, Retno juga mendesak negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mengambil tindakan nyata dalam menghentikan pelanggaran hukum internasional oleh Israel dan mengakhiri kekebalan hukum yang dinikmati Israel.