Lihat postingan ini di Instagram
"Si volunteer ini disuruh adegan tak sen0n0h. Anggaplah civman, pelukan, ngapain di sebuah kamar. Dikunci, dan si pimpinannya memvideokan, memfotokan," demikian pernyataan resminya.
Para pelaku tidak segan-segan menggunakan berbagai taktik manipulatif untuk mendapatkan kepercayaan anak-anak. Mereka menawarkan hadiah-hadiah berupa makanan, permainan, hingga janji liburan ke destinasi wisata.
Dengan cara ini, para pelaku membuat anak-anak merasa aman di bawah pengawasan mereka, sebelum akhirnya melancarkan tindakan keji.
Setelah menerima laporan dari relawan F, pihak kepolisian Tangerang segera melakukan penangkapan terhadap S, pemilik panti, dan YB, salah satu pengurus yang terlibat dalam pelecehan. Sementara itu, satu tersangka lainnya saat ini masih diburu.