Ntvnews.id, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengemukakan pandangannya terkait keamanan siber. Dalam penyampaiannya, dia justru mengusulkan agar calon gubernur nomor urut 3, Pramono Anung, nantinya menjadi presiden RI, sehingga Dharma bisa berkontribusi dalam menjaga keamanan siber.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dharma saat debat perdana Pilkada Jakarta yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada hari Minggu (6/10/2024). Sebagai mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Dharma memulai dengan menyampaikan pemahamannya tentang isu keamanan siber.
Pramono Anung dan Rano Karno (Youtube)
"Saya paham betul mengenai dunia IoT. Globalisasi adalah dunia tanpa batas tapi dibatasi di ruang internet. Oleh sebab itu kalau kita tidak sungguh-sungguh membuat internet mandiri maka semuanya adalah bocor," ujar Dharma.
Dharma menyoroti kemajuan teknologi, termasuk kehadiran Artificial Intelligence (AI). Dia menjelaskan bahwa AI memungkinkan individu memiliki keterkaitan erat dengan perangkat mereka.
"Makanya dibilang artificial intelligence. Artificial intelligence itu artinya apa, alat intelijen, alat yang memata-matai. Tanpa kita sadari, dosa kita ada semua di gadget, makanya kalau ada kasus diambil gadgetnya stresnya setengah mati," lanjutnya.
Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Youtube)
Dharma kemudian memberikan dukungannya kepada Pramono, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab), agar dapat menjadi presiden di masa depan. Dia pun menyatakan kesediaannya untuk menjadi staf ahli khusus di bidang keamanan siber apabila hal tersebut terwujud.
"Oleh sebab itu, mari Mas Pram, saya dukung Mas Pram menjadi presiden Republik Indonesia dan saya akan menjadi staf ahli khusus bidang cyber security. Dan cyber security adalah issue yang tidak akan pernah selesai. Karena itu adalah industri," kata Dharma terhenti moderator usai durasi habis.