Sepi Pengunjung, Plaza Mulia Samarinda Mau Dilelang Rp501 Miliar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2024, 10:42
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Plaza Mulia Samarinda Plaza Mulia Samarinda (Google Maps)

Ntvnews.id, Jakarta - Plaza Mulia, yang sebelumnya merupakan mal megah dan populer, kini secara resmi dilelang oleh Bank Kaltimtara dengan nilai mencapai Rp501,17 miliar. Pusat perbelanjaan ini dahulu ramai pengunjung, namun kini mulai sepi setelah beberapa tenant besar hengkang.

Plaza Mulia, yang terletak di Jalan Bhayangkara No. 58, pertama kali dibuka pada 10 September 2009 dan diresmikan oleh Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, pada tahun 2010. Dengan luas lahan mencapai 46.649 m², mal ini pernah menjadi tempat favorit masyarakat Samarinda untuk berbelanja dan mencari hiburan.

Pandemi Covid-19 membawa perubahan besar bagi Plaza Mulia. Penyewa besar seperti Hypermart, JCO, dan Matahari yang sebelumnya menjadi daya tarik utama, perlahan mulai meninggalkan mal ini satu per satu.

Tertutupnya Hypermart pada 17 Februari 2022 menjadi momen yang krusial, dan kini hanya bioskop CGV di lantai dua yang masih beroperasi, sedikit memberi kehidupan di mal yang semakin sunyi ini.

Hamdi, seorang warga Samarinda, mengingat betapa ramainya Plaza Mulia dahulu. “Dulu mal ini sangat ramai, tenant-nya lengkap. Tapi sekarang terasa sepi, hanya CGV yang tersisa di lantai atas,” ujarnya dilansir dari kabar beredar. 

Proses Lelang

Plaza Mulia Samarinda <b>(Google Maps)</b> Plaza Mulia Samarinda (Google Maps)

Informasi mengenai lelang Plaza Mulia dapat diakses melalui situs resmi Bank Kaltimtara. Seorang karyawan bank yang memilih untuk tidak disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa properti tersebut dilelang karena kredit macet yang sudah berlangsung lama. Meskipun rincian kredit tidak dipublikasikan, informasi lelang dapat diakses oleh pihak yang berminat.

Masyarakat dan para pedagang di sekitar Plaza Mulia berharap bahwa hasil lelang ini akan membawa angin perubahan dan menghidupkan kembali area tersebut. Mereka menginginkan properti ini diubah menjadi sesuatu yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Halaman
x|close