"Persoalan utama justru terletak pada keengganan pemerintah daerah di sekitar DKI untuk melakukan pembenahan, serta rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan angkutan umum, meskipun layanan di Jakarta sudah cukup memadai," tutupnya.
Dari debat ini, terlihat bahwa kedua kandidat menawarkan solusi transportasi yang tidak hanya memiliki dasar hukum dan pengalaman masa lalu, tetapi juga bisa menjawab tantangan transportasi di Jakarta dengan baik.