Ntvnews.id, Jakarta - Setelah menjalani serangkaian revitalisasi dan pengembangan ekstensif selama satu tahun, Museum Nasional Indonesia (MNI) dibuka kembali untuk publik pada hari Selasa, 15 Oktober 2024.
Penanggung Jawab Unit Museum Nasional Indonesia, Ni Luh Putu Chandra Dewi mengatakan bahwa akan terdapat dua pameran temporer pertama yang akan disajikan hingga 31 Desember 2024, yakni Perjalanan Pemulihan MNI Pasca Kebakaran.
“Terdapat dua pameran temporer pertama yang akan disajikan hingga 31 Desember 2024, yakni Perjalanan Pemulihan MNI Pasca Kebakaran: 'Menabuh Nekara, Menyiram Api'", kata Chandra.
Penanggung Jawab Unit Museum Nasional Indonesia, Ni Luh Putu Chandra Dewi (NTVNews.id/ Adiansyah)
"Serta Pameran Repatriasi: Kembalinya Warisan Budaya dan Pengetahuan Nusantara. Kali pertama upaya pemulihan MNI kami narasikan secara transparan dan rinci kepada publik, serta hadirnya kembali koleksi hasil repatriasi, termasuk empat Arca Singasari hasil Repatriasi 2024 yang baru tiba pada awal bulan ini," sambungnya.
Selain itu, Museum Nasional Indonesia juga ada salah satu ruang pamer yang mengadaptasi inovasi teknologi adalah ruangan ImersifA, sebuah teknologi canggih yang merevolusi cara kita mengalami sejarah dan budaya.
Ruangan ini menggunakan teknologi visualisasi dan audio yang canggih untuk menciptakan pengalaman yang menyeluruh dan mendalam, mirip dengan melihat lukisan gua dalam konteks modern.
Museum Nasional Indonesia (NTVNews.id/ Adiansyah)
Pengunjung dapat menjelajahi sejarah budaya Indonesia lintas zaman dalam format yang sangat interaktif, memungkinkan mereka untuk mengimajinasikan kembali dan mengalami narasi sejarah dengan cara yang baru dan menarik.