Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 40 negara, termasuk Indonesia, menyampaikan kecaman keras terhadap serangan Israel yang menghantam pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon.
Negara-negara yang berkontribusi pada pasukan penjaga perdamaian PBB menyerukan agar serangan ini segera dihentikan dan diselidiki.
Kecaman ini disampaikan setelah laporan terbaru dari Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL) mengungkap bahwa setidaknya lima tentara mereka terluka akibat serangan militer Israel yang sedang berperang dengan Hizbullah di wilayah selatan Lebanon. Dua di antaranya adalah tentara nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam UNIFIL.
Baca Juga: Israel Larang Sekjen PBB ke Negaranya, Kenapa?
"Kami mengutuk keras serangan baru-baru ini terhadap pasukan penjaga perdamaian UNIFIL," demikian bunyi pernyataan bersama yang dipublikasikan di media sosial X oleh misi Polandia untuk PBB, dan ditandatangani oleh puluhan negara kontributor UNIFIL, termasuk Indonesia, dilansir dari AFP, Senin, 14 Oktober 2024.
"Tindakan semacam ini harus segera dihentikan dan diselidiki dengan cermat," tambah pernyataan tersebut.
Selain Indonesia, negara-negara yang menandatangani pernyataan ini antara lain India, Italia, Ghana, Nepal, Malaysia, Spanyol, Prancis, dan China, yang semuanya mengirimkan ratusan tentara untuk bergabung dengan misi UNIFIL.