Ntvnews.id, Jakarta - Aktivis media sosial Permadi Arya, yang juga dikenal sebagai Abu Janda, menyampaikan keprihatinannya mengenai masalah penindasan terhadap kelompok minoritas di Indonesia.
Abu Janda menegaskan bahwa dia tidak akan mendukung perjuangan rakyat Palestina selama masih ada ketidakadilan terhadap kelompok minoritas di dalam negeri. Abu Janda menyoroti perlunya keselarasan dalam memperjuangkan hak asasi manusia.
"Makanya pak, saya sebagai muslim, sudah bersumpah tidak mau mendukung Palestina. Kenapa? Karena di negeri sendiri masih ada 'Zionis syariah' yang menindas umat Kristen pak," ujar Abu Janda saat berada dalam sebuah gereja, dilansir akun X @SammiSoh, Kamis (17/10/2024).
Abu Janda (Instagram)
Menurutnya, hal tersebut tidak masuk akal jika mengecam penindasan di luar negeri sementara masih ada penindasan terhadap minoritas di dalam negeri.
"Munafik bagi saya pak, kalau saya membela penindasan di seberang lautan, sementara di negeri sendiri kaum saya sendiri menindas ummat minoritas," tandasnya.
Baru-baru ini, sebuah video yang menunjukkan pembubaran ibadah umat Kristiani di sebuah rumah di Balaraja, Kabupaten Tangerang, menjadi viral di media sosial. Peristiwa tersebut segera menarik perhatian publik dan memunculkan diskusi terkait toleransi beragama di Indonesia.
Abu Janda (Instagram)
Dalam video yang beredar pada Maret 2023 itu, terlihat sekelompok warga berkumpul di depan sebuah rumah yang diklaim sebagai tempat ibadah. Beberapa anggota kepolisian tampak sudah berada di lokasi untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.