Ternyata Ini Tugas dari Dewan Ekonomi Nasional yang Akan Dipimpin Luhut

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2024, 11:52
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto resmi mengangkat Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional Presiden Prabowo Subianto resmi mengangkat Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi mengangkat Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional bersamaan dengan menteri Kabinet Merah Putih.

Pengangkatan Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional sesuai dengan Keppres 139/P Tahun 2024 tentang pengangkatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

Luhut pun mengungkapkan tugas dari Presiden Prabowo yang ingin ia memimpin satu lembaga yaitu Dewan Ekonomi Nasional.

"Lembaga ini akan bertugas untuk memberikan saran dan rekomendasi agar program program prioritas di bidang ekonomi bisa tercapai dengan baik. Terlebih Presiden Prabowo ingin adanya percepatan dalam koordinasi dan implementasinya," ungkap Luhut dalam akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Senin (21/10/2024).

Menurutnya ke depan, tantangan perekonomian yang dihadapi Indonesia tidaklah ringan, Luhut pun menyebut Dewan Ekonomi Nasional yang dibentuk Praabowo akan diisi oleh pakar ekonomi.

"Ketahanan pangan, transisi energi, perkembangan teknologi termasuk AI, perubahan iklim, hingga dinamika geopolitik yang kian kompleks ada di depan mata," ungkap Luhut.

"Dewan Ekonomi Nasional yang dibentuk Presiden Prabowo sebagai economic think thank yang akan di isi oleh para pakar ekonomi," sambungnya.

Dalam unggahannya, Luhut mengungkapkan bahwa Prabowo sempat meminta izin kepada istrinya karena Presiden terpilih itu akan memberikan amanah.

"Beliau meminta izin kepada istri saya untuk “memperbolehkan” suaminya ini menerima tanggung jawab baru di posisi yang baru. Saat itu, istri saya hanya tersenyum lebar saja," jelasnya.

Kata Luhut, amanah yang diberikan terhadapnya bukan sekedar posisi melainkan panggilan untuk mengabdi pada negara.

"Tugas ini bukan sekadar posisi, tetapi panggilan untuk mengabdi kepada negara, memberikan yang terbaik bagi bangsa," tandasnya.

Halaman
x|close