Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) yang tergabung ke dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi, merekomendasikan 20 nama untuk anggota Panitia Seleksi (pansel) calon pimpinan KPK dan Dewas KPK. Nama-nama itu lalu diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP).
"Ada lebih dari 20 nama kita serahkan ke Deputi V KSP," ujar peneliti ICW, Kurnia Ramadhana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Ia tak menjelaskan secara rinci 20 nama yang direkomendasikan. Kurnia cuma menyebut nama-nama ini terdiri dari beberapa latar belakang.
"Kami tidak bisa sampaikan nama-namanya siapa saja, akan tetapi kami cukup meyakini pihak-pihak yang kami dorong ke pemerintah adalah figur-figur yang betul-betul memahami permasalahan pemberantasan korupsi secara umum dan pemberantasan korupsi yang ada di KPK," papar Kurnia.
Ia pun menyampaikan alasan menyerahkan 20 rekomendasi nama-nama Pansel Capim KPK hari ini. Sebab, pansel akan bekerja mulai bulan Juni, itu artinya tinggal beberapa hari lagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menunjuk pihak-pihak yang dipilih.
"Minggu ini menjadi minggu yang sangat krusial bagi pemberantasan korupsi karena berdasarkan pengakuan dari Koordinator Staf Khusus Presiden awal Juni pansel sudah bekerja," kata Kurnia.
Sebelumnya, Istana mengatakan Presiden Jokowi belum memutuskan nama-nama Pansel Capim dan Dewas KPK. Jokowi menghormati seluruh masukan dari publik.