Profil Ita Triwibawati, Cabup Nganjuk yang Kena Hujat Gegara Inovasi Ubah Padi Jadi Beras

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Okt 2024, 11:19
Dedi
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Cabup Nganjuk Ita Triwibawati Cabup Nganjuk Ita Triwibawati (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Calon Bupati Nganjuk dengan nomor urut 2, Ita Triwibawati, akhir-akhir ini menjadi sorotan publik setelah pernyataannya dalam debat calon kepala daerah viral. Ucapannya yang dianggap aneh saat menjelaskan program-program inovatif mendapat perhatian netizen.

Netizen mulai meragukan logika di balik program tersebut. Pernyataan kontroversial Ita pertama kali diposting oleh akun TikTok @mas_jb.01, yang menampilkan salah satu ide Ita untuk "membuat beras dari padi" serta “menciptakan bawang merah goreng dari bawang merah.”

“Dan yang ketiga, saya akan membuat produk baru seperti brambang, kita buat brambang goreng dan sebagainya. Padi akan buat menjadi beras. Saya kira itu,” ucap Ita dalam rekaman itu yang dikutip pada Senin, 28 Oktober 2024.

Unggahan ini pun mendapatkan banyak tanggapan lucu dari netizen, yang menganggap pernyataannya itu adalah proses yang sudah dikenal oleh masyarakat. Bukan hanya itu, Ita kembali memicu pertanyaan ketika merespons pertanyaan dari calon bupati nomor urut 3.

Pertanyaan yang dimaksud mengenai kontribusinya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Nganjuk. Ita menyatakan bahwa dia akan “mengambil gaji pekerja” untuk dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Profil Ita Triwibawati

Ita Triwibawati <b>(Instagram)</b> Ita Triwibawati (Instagram)

Ita lahir di Nganjuk, Jawa Timur, pada 1 Januari 1970. Ia memiliki rekam jejak yang panjang dalam dunia politik dan birokrasi, termasuk menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang sejak tahun 2014.

Ita pernah mencalonkan diri untuk menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur 8 melalui Partai NasDem, meskipun tidak berhasil mendapatkan kursi di Senayan. Ita adalah istri dari mantan Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman, yang menjabat dari 2008 hingga 2012.

Halaman
x|close