Ntvnews.id, Jakarta - Harga jam tangan para pejabat pemerintahan kini menjadi sorotan publik. Terakhir, publik menyoroti jam tangan yang dikenakan oleh Direktur Penyidikan Jaksa Agung Tindak Pidana Umum (Dirdik Jampidum) Kejaksaan Agung Abdul Qohar.
Meski telah dibantah oleh Qohar, publik melihat harga jam tangan yang diduga bermerek Audemars Piguet tersebut harganya mencapai Rp1 miliar,
Hal ini pun menjadi sorotan oleh para pengamat, salah satunya Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) lewat cuitannya di akun pribadi X-nya @satriohendri.
Ia berkelakar, pemerintah bisa membuka donasi jam tangan untuk para pejabat agar masalah kemiskinan di Indonesia cepat selesai.
Baca Juga: Kejagung: Ibu Ronald Tannur Diperiksa di Kejati Jatim
"Untuk mempercepat pengentasan kemiskinan saya saran, supaya Mas @budimandjatmiko segera membuka donasi jam tangan para pejabat negara, bayangkan Rp.1Miliar/pejabat, eh Bang @NataliusPigai2 juga boleh ikutan #GerakanDonasiJamTangan #Kadojam #Hensa," ujar Hensa dalam cuitannya di akun pribadi @satriohendri.
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI pun menilai, respon masyarakat terhadap isu tersebut menandakan kritik mereka terhadap pemerintah.