Ntvnews.id, Beirut - Beberapa serangan udara besar menghantam pinggiran selatan Beirut pada Kamis pagi waktu setempat, termasuk satu serangan di lokasi yang berdekatan dengan satu-satunya bandara internasional Lebanon.
Mengutip dari AP Jumat, 8 November 2024, militer Israel telah mengeluarkan pemberitahuan evakuasi untuk lokasi tersebut dengan mengatakan, bahwa fasilitas Hizbullah ada di sana, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Militer Israel mengumumkan pihaknya telah memperluas operasi darat yang telah berlangsung sebulan di Gaza utara hingga mencakup sebagian Beit Lahiya, kota yang telah dibombardir secara besar-besaran sejak hari-hari awal perang dan tempat yang menurut Israel menjadi tempat berkumpulnya kembali militan Hamas.
Ledakan Besar di Depan Parlemen Lebanon Usai Israel Bombardir Jantung Beirut (Antara)
Pemimpin Hizbullah Naim Kassem mengatakan dalam pidatonya yang disiarkan hari Rabu bahwa kelompok militan Lebanon itu terbuka untuk negosiasi gencatan senjata hanya jika "musuh menghentikan agresinya."
Pidatonya menandai masa berkabung 40 hari sejak mantan kepala Hizbullah Hassan Nasrallah dibunuh di Beirut.
Hizbullah mulai menembaki Israel pada 8 Oktober 2023, sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas di Jalur Gaza. Sejak konflik meletus, lebih dari 3.100 orang tewas dan sekitar 13.800 orang terluka di Lebanon, demikian laporan Kementerian Kesehatan.
Perang Israel-Hamas dimulai setelah militan Palestina menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang yang sebagian besar warga sipil dan menculik 250 lainnya .