Prabowo Tiba di Amerika dan Bakal Bertemu Joe Biden

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Nov 2024, 09:30
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Prabowo di Amerika Prabowo di Amerika (YouTube)

Ntvnews.id, Amerika - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Pangkalan Militer Andrews di Washington D.C., pada Minggu, 10 November 2024 siang, memulai kunjungan resminya di Amerika Serikat yang direncanakan akan berlangsung selama hampir tiga hari.

Setibanya di sana, Prabowo disambut oleh Kepala Protokol Sementara Gedung Putih, Ethan Rozenweig, serta Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamal Shirin Lakhdir.

Perjalanan internasional pertama Prabowo dimulai dengan kunjungan ke China, sebelum kemudian menuju Washington. Selanjutnya, Prabowo akan bertolak ke Peru untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), lalu ke Brazil untuk mengikuti KTT G2, sebelum akhirnya menuju Inggris.

Prabowo menyatakan bahwa undangan tersebut “tidak dapat dihindari” karena memiliki kepentingan strategis, seperti mempererat persahabatan, mengeksplorasi peluang kerja sama, mengatasi masalah penting, serta mendukung peningkatan ekonomi Indonesia.

Prabowo di Amerika <b>(YouTube)</b> Prabowo di Amerika (YouTube)

Sehari sebelumnya, Prabowo mengunjungi Beijing, China, dan bertemu langsung dengan Presiden Xi Jinping. Mereka juga menyaksikan penandatanganan beberapa kesepakatan, di antaranya Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk Ekspor Buah Kelapa Segar Indonesia ke China, nota kesepahaman tentang penguatan kerja sama ekonomi biru, nota kesepahaman mengenai mineral hijau, dan kesepakatan lainnya.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Sekretariat Presiden yang mengutip hasil rapat kabinet pada 6 November, Presiden Prabowo dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joe Biden pada Selasa, 12 November. Namun, hingga berita ini diturunkan, satu-satunya pertemuan yang terkonfirmasi pada tanggal tersebut adalah antara Presiden Biden dan Presiden Israel, Isaac Herzog.

Dalam kunjungan ini, Prabowo didampingi sejumlah menteri, seperti Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie.

Halaman
x|close