"Saya berharap ada kebijakan dari pak wapres melalui pak Maruarar Sirait, agar saya dapat dipindah relokasi," ungkap Toni.

Kemudian Latifa warga Cempaka Putih yang mengadukan masalah mengenai ijazah anaknya yang masih ditahan pihak sekolah.

Awalnya Latifa mengaku mengalami permasalahan ekonomi setelah suaminya mengalami sakit stroke.

"Ngadu masalah anak sekolah, anak saya. Suami saya sakit setelah Februari, setelah pemilu. Suami saya jantung, setelah bedrest nggak lama sebulan kemudian ternyata stoke, kemudian jadi ada masalah ekomomi," ucap Latifa.

"Jadi ijazah anak kita gak bisa ditebus, gak bisa dikeluarkan," sambungnya.

Seperti diketahui, Gibran Rakabuming Raka, kini menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia, meluncurkan program pengaduan baru bertajuk “Lapor Mas Wapres”.

Hal ini diketahui melalui unggahan akun Instagram pribadinya.