Ntvnews.id, Jakarta -Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan program pendampingan bisnis di sektor industri kreatif untuk mendorong terciptanya lapangan kerja berkualitas serta meningkatkan kontribusi perekonomian nasional, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.
Dalam acara yang berlangsung di Jakarta pada Rabu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan bahwa program pendampingan ini ditujukan kepada pelaku usaha di sektor industri kreatif, seperti fesyen, kerajinan, dan furnitur, dengan fokus pada generasi muda. Pendampingan ini merupakan bagian dari program Creative Business Incubator (CBI).
Reni menambahkan bahwa CBI merupakan inisiatif tahunan dari Kemenperin yang bertujuan untuk mendorong pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di bidang fesyen dan kriya agar dapat berkembang dan naik kelas. Pada periode ini, terdapat 30 peserta yang mengikuti program pendampingan untuk meningkatkan kemampuan usaha mereka.
"Semangat ini selaras dengan misi Astacita Bapak Presiden saat ini, khususnya pada misi nomor tiga, yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan dan mengembangkan industri kreatif. Selain itu, misi nomor lima adalah melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,” ujarnya, dikutip dari Antara, Kamis 14 November 2024.
Baca Juga: Dokter Lulusan Kampus Indonesia Mohammed Shabat Meninggal Dunia Usai Bertugas di Gaza
Lebih lanjut, Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani, menjelaskan bahwa Creative Business Incubator (CBI) merupakan platform yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan, memperkuat kapasitas, serta membantu pelaku IKM fesyen dan kriya dalam menghadapi tantangan bisnis.