Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, memastikan bahwa wisatawan yang masih berada di Labuan Bajo dan wilayah sekitarnya di Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk di area sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki yang baru saja meletus, akan mendapatkan fasilitas yang dibutuhkan selama proses evakuasi melalui jalur alternatif yang disiapkan untuk keluar dari kawasan tersebut.
"Kami sangat memperhatikan kebutuhan fasilitas seperti transportasi ke hotel terdekat, toilet yang bersih, serta konsumsi untuk wisatawan. Sejak meletusnya Gunung Lewotobi, koordinasi antar stakeholder telah berjalan dengan baik," ujar Menpar, dilansir dari Antara, Rabu, 13 November 2024.
Rute alternatif untuk transportasi laut yang telah disiapkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo menggunakan kapal feri dari Labuan Bajo menuju sejumlah pelabuhan, seperti Sape (Bima), Poto Tano (Sumbawa Barat), Kayangan (Lombok), Lembar (Lombok), Tanjung Perak (Surabaya), dan Benoa (Bali).
Baca Juga : Wamendagri Bima Arya: Korban Gunung Lewotobi Harus Dipermudah Hak Pilihnya di Pilkada
Berdasarkan data per 13 November 2024 pukul 18:00 WITA, diperkirakan sebanyak 602 wisatawan masih berada di Labuan Bajo dan belum bisa melanjutkan perjalanan mereka.
Sejak 9 November, sebanyak 505 kamar hotel telah diperpanjang masa sewa untuk para wisatawan, mulai dari hotel bintang 3 hingga bintang 5. Para wisatawan yang memperpanjang masa tinggal mereka di Labuan Bajo mendapatkan diskon rata-rata sebesar 50 persen.
Beberapa hotel yang menawarkan potongan harga untuk wisatawan tersebut antara lain Puri Sari, Ayana, Green Prundi, La Prima, Parlezo, Merourah, dan Palm Hotel.