Ntvnews.id, NTB - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengonfirmasi bahwa kebakaran lahan di jalur pendakian Senaru, kawasan Gunung Rinjani, telah berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Pemantauan dari satelit dan laporan langsung tim di lapangan memastikan bahwa api sudah tidak lagi aktif.
"Kondisi terakhir berdasarkan pemantauan melalui satelit dan informasi dari tim yang masih berada di lokasi dinyatakan bahwa api telah padam," kata Kepala Balai TNGR Nusa Tenggara Barat Yarman, dikutip dari Antara, Kamis, 14 November 2024.
Gunung Rinjani (Instagram @btn_gn_rinjani)
Kebakaran yang melanda kawasan pendakian Resort Senaru pada tanggal 13-14 November 2024 ini diperkirakan telah menghanguskan lahan seluas sekitar 100 hektare.
Sebagai langkah antisipasi keselamatan pengunjung, jalur pendakian melalui pintu masuk Senaru telah ditutup sementara mulai Kamis, 14 November 2024, hingga kondisi dinyatakan kembali aman. Penutupan ini diharapkan dapat mencegah risiko lebih lanjut bagi para pendaki di kawasan tersebut.
Yarman mengimbau semua pihak, terutama para pendaki, untuk selalu bijak dan berhati-hati dalam menggunakan api di area Taman Nasional Gunung Rinjani.
Kebakaran lahan di jalur pendakian Senaru pertama kali terdeteksi pada Rabu, 13 November 2024 melalui aplikasi Sipongi yang memantau titik api.