Ntvnews.id, Gaza - Serangan Israel menewaskan 10 warga Palestina dan melukai sedikitnya 20 lainnya pada hari Sabtu waktu setempat di sebuah sekolah di kamp pengungsi Shati Kota Gaza, menampung keluarga pengungsi, kata petugas medis.
Melansir dari Reuters, sekolah Abu Assi yang dikelola PBB, tempat operasi penyelamatan sedang berlangsung, diperkirakan masih masih ada orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Belum ada komentar resmi dari para pejabat Israel. Sebelumnya, militer Israel melaporkan pada Sabtu malam bahwa dua roket yang ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza utara berhasil dicegat.
Korban Tewas Akibat Serangan Israel ke Gaza Palestina Terus Bertambah (ANTARA)
Peluncuran tersebut menunjukkan kemampuan kelompok militan Palestina untuk menembakkan roket ke Israel meskipun telah melakukan serangan udara dan darat selama lebih dari 13 bulan, mengubah wilayah yang luas di wilayah kantong tersebut menjadi gurun dan membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 30 orang telah tewas akibat serangan militer Israel di wilayah kantong tersebut pada hari Sabtu. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 43.799 orang telah dipastikan tewas sejak 7 Oktober 2023.
Militan Hamas membunuh sekitar 1.200 warga Israel pada hari itu, dan masih menyandera sekitar 250 orang yang mereka bawa kembali ke Gaza, menurut penghitungan Israel.