Peskov menilai doktrin yang diperbarui ini sebagai langkah penting dan menekankan bahwa dekret tersebut bertujuan memperkuat pencegahan terhadap potensi serangan nuklir.
"Tujuannya adalah memastikan bahwa musuh memahami bahwa setiap agresi terhadap Rusia atau sekutunya akan mendapat balasan," tegas Peskov.
Namun, ia juga menekankan kembali bahwa Rusia memandang senjata nuklir hanya sebagai alat pencegahan dan akan menggunakannya sebagai upaya terakhir.
Berbicara tentang hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat, Peskov menolak kemungkinan mencabut sanksi terhadap Senator Florida Marco Rubio, yang diusulkan oleh presiden terpilih AS, Donald Trump, sebagai Menteri Luar Negeri, sebagai tanda niat baik.
"(Menteri Luar Negeri Rusia Sergey) Lavrov juga dikenakan sanksi di sana," kata Peskov, menegaskan bahwa tindakan seperti itu harus saling menguntungkan.
Rubio telah dikenakan sanksi oleh Rusia sejak Mei 2022 dan oleh China sejak Agustus 2020.