Ntvnews.id, Moaskow - Penggunaan rudal dari negara-negara Barat oleh Ukraina dapat menjadi alasan bagi Rusia untuk membenarkan penggunaan senjata nuklir, demikian disampaikan Kremlin, kantor kepresidenan Rusia, pada Selasa, 19 November 2024.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menjelaskan bahwa tindakan Ukraina ini dapat dianggap sebagai serangan dari negara nonnuklir yang didukung oleh negara dengan kekuatan nuklir.
"Ya, doktrin tersebut mengizinkan hal itu," kata Peskov dikutip dari Antara, Jakarta, Rabu, 20 November 2024.
Dekret tersebut menjelaskan kondisi yang memungkinkan Rusia menggunakan senjata nuklir sebagai respons terhadap ancaman tertentu.
Peskov menyoroti bagian dekret yang menyatakan bahwa agresi terhadap Rusia oleh negara nonnuklir, yang didukung oleh negara nuklir, akan dianggap sebagai serangan gabungan.
Ketika ditanya tentang waktu penerbitan dekret itu, Peskov menjelaskan bahwa keputusan tersebut telah direncanakan sebelumnya. "Presiden sebelumnya menyatakan bahwa persiapan untuk perubahan ini hampir selesai," tambahnya.