Ntvnews.id, Rio De Janeiro - Pada Selasa, 19 November 2024, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengonfirmasi bahwa Turki menutup wilayah udaranya bagi pesawat yang membawa Presiden Israel, Isaac Herzog, yang berencana untuk menghadiri Sidang Umum PBB di Baku.
Surat kabar Turki, Milliyet, yang mengutip sumber diplomatik dari Israel dan Turki, melaporkan pada Minggu, 17 November 2024, bahwa Herzog gagal mendarat di Azerbaijan untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP-29) di Baku karena penolakan Turki untuk memberikan akses udara kepada pesawat tersebut.
Baca juga: Kementerian PU Tinjau Persiapan Tol untuk Menghadapi Liburan Natal dan Tahun Baru
"Kami tidak mengizinkan pesawat pemimpin Israel melintasi wilayah udara kami. Kami telah memberikan alternatif. Kami harus mengambil langkah tegas terhadap beberapa masalah, dan kami akan melakukannya," jelas Erdogan, dilansir dari Antara, Rabu, 20 November 2024.
Pada awal November, Erdogan juga mengumumkan keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik Turki dengan Israel, menyatakan bahwa langkah tersebut diambil karena Israel tidak bersedia menghentikan serangan militer di Jalur Gaza.
Erdogan menambahkan bahwa Turki tidak memiliki niat untuk memperbaiki hubungan dengan Israel di masa depan.
Baca juga: Menkomdigi dan Dubes AS Diskusikan AI dan Smart City dalam Pertemuan Bilateral