Ntvnews.id, Washington DC - Seorang CEO di Amerika Serikat memicu kontroversi setelah memecat 99 dari 110 karyawan dalam perusahaan yang bergerak di penjualan alat musik.
Dilansir dari NY Post, Kamis, 21 November 2024, pemecatan ini terjadi karena para karyawan tidak hadir dalam rapat wajib pagi.
Keputusan tersebut, yang diumumkan melalui pesan di aplikasi Slack, mengejutkan banyak pihak, terutama karena seorang pekerja magang mengaku dipecat hanya satu jam setelah memulai pekerjaannya.
Pekerja magang tersebut membagikan pesan pemecatan massal itu di Reddit, memicu diskusi hangat di dunia maya. Dalam pesan tersebut, bos perusahaan yang menggunakan nama pendek Baldvin, menyampaikan alasan pemecatan dengan nada tegas. Berikut kutipan pesan Baldvin yang kini viral:
Baca Juga: Erick Thohir dan Abdul Kadir Karding Kolaborasi Wujudkan Perlindungan Pekerja Migran
"Tim yang terhormat, Saya Baldvin, CEO. Bagi Anda yang tidak hadir dalam rapat pagi ini, anggap saja ini pemberitahuan resmi: Anda semua dipecat. Anda gagal melakukan apa yang telah Anda setujui, Anda gagal menyelesaikan bagian Anda dari kontrak, dan Anda gagal hadir dalam rapat yang seharusnya Anda hadiri dan kerjakan. Saya akan membatalkan semua perjanjian di antara kita. Harap kembalikan semua yang Anda miliki, keluar dari semua akun, dan segera hapus diri Anda dari Slack ini. Dari 110 orang, hanya 11 orang yang hadir pagi ini. Ke-11 orang itu boleh tetap tinggal. Sisanya dipecat. Minggir dari bisnis saya sekarang juga."
Pesan tersebut langsung menjadi viral di media sosial, dan para pengguna internet mulai menyelidiki identitas sang CEO. Diketahui bahwa Baldvin Oddsson adalah pendiri "The Musicians Club".