Ntvnews.id, Jakarta - Israel melakukan serangan udara ke Kota Palmyra, Suriah pada Rabu kemarin, 20 November 2024. Serangan tersebut telah menewaskan 36 orang dan 50 lebih mengalami luka-luka.
"Sekitar pukul 13.30 siang ini, pasukan Israel melancarkan serangan udara dari arah al-Tanf, menyasar sejumlah bangunan di Kota Palmyra di gurun Suriah, yang menyebabkan 36 orang tewas dan lebih dari 50 orang lainnya luka-luka, serta memicu kerusakan material yang signifikan pada bangunan yang menjadi target dan area sekitarnya," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: London Raih Predikat Kota Terbaik untuk Ke-10 Kalinya Berturut-turut
Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di Inggris sebelumnya melaporkan bahwa para korban tewas meliputi empat pejuang non Suriah yang setia kepada Iran dan tujuh warga negara Suriah.
Suar dari ledakan terlihat di langit Yerusalem ketika sistem anti rudal Iron Dome milik Israel menghalau rudal dan 'drone' dari Iran, Minggu (14/4/2024). (Antara)
Serangan itu juga menyebabkan puluhan orang lainnya luka-luka, termasuk sedikitnya tujuh warga sipil, yang salah satunya dalam kondisi kritis.
Menurut observatorium tersebut, pesawat Israel menyasar tiga lokasi terpisah di Palmyra, termasuk dua lokasi di daerah permukiman al-Jami'ah. Salah satu targetnya diketahui sebagai gudang senjata di dekat sebuah kawasan industri, yang dihuni oleh sejumlah keluarga pejuang berkewarganegaraan Irak dan beberapa negara lainnya yang didukung Iran.
Baca Juga: Fenomena Unik Gunung Runtuh dan Buat ‘Harta Karun’ Muncul ke Permukaan