Ntvnews.id, Jakarta - Peneliti dari Pusat Riset Kimia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Deliana Dahnum, mengembangkan katalis berbasis Metal-Organic Frameworks (MOFs) untuk mengubah minyak kelapa menjadi bio-jet fuel, yaitu bahan bakar pesawat berbasis hayati.
Dalam sebuah sesi diskusi di Jakarta pada Kamis, Dahnum menjelaskan bahwa bio-jet fuel merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang memanfaatkan minyak nabati sebagai bahan baku.
"Indonesia memiliki potensi besar karena banyak sumber daya alam berupa minyak kelapa yang tumbuh subur di wilayah tropis," ungkapnya.
Baca Juga : Kementan Komitmen Kembangkan SDM Berkualitas untuk Kontribusi di Industri Kelapa Sawit
Dalam pengembangan bio-jet fuel, Dahnum menjelaskan bahwa minyak kelapa menjadi bahan dasar yang efektif.
Kelapa yang tidak layak konsumsi, seperti kelapa tua, kecil, atau yang sudah berjamur, dapat diolah menjadi bahan bakar pesawat alternatif.
Untuk mengubah minyak kelapa menjadi bio-jet fuel, lanjut Dahnum, yang juga penerima Penghargaan L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2024, diperlukan proses katalisis dengan bantuan katalis yang efisien.