Ntvnews.id, Jakarta - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Suharyono, menyatakan bahwa insiden polisi menembak sesama polisi terjadi di halaman Polres Solok Selatan. Pelaku menembak korban sebanyak dua kali dari jarak dekat, dengan tembakan mengenai bagian pipi dan pelipis.
Pada saat kejadian, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar sedang berada di ruang identifikasi sekitar pukul 00.15 WIB untuk mengambil ponselnya di mobil. Pelaku, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, diduga mengikuti korban, lalu menembaknya di lokasi tersebut.
"Tembakan ada, benar ada tembakan, diperkirakan hasil visum dokter itu ada dua kali jarak dekat, menembak bagian pipi dan pelipis dan menembus bagian tengkuk," ujar Suhartono dalam keterangan resminya, Jumat, 22 November 2024.
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar ditangkap karena menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari. (Instagram @ahmadsahroni88)
Pada saat kejadian, Kapolres Solok sedang berada di rumah dinas. Begitu mengetahui insiden penembakan tersebut, ia segera melaporkannya kepada Kapolda.
"Kita saat ini sudah memeriksa empat saksi, dua anggota reskrim pada saat itu ada di lokasi kejadian, kemudian pelaku sendiri dan Kapolres, kita akan terus memperdalam," katanya.
Polisi telah menyita pistol yang digunakan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, untuk menembak AKP Ryanto Ulil Anshar hingga tewas di halaman parkir Polres Solok Selatan pada dini hari tadi.
AKP Dadang Iskandar dan AKP Ulil Ryanto Anshari. (Dok.Istimewa)
"Senjata berisi magazine 15. Sembilan dipakai, yakni dua peluru untuk menembak korban dan tujuh peluru masih diselidiki ke mana dipakai pelaku," kata Kapolda Sumbar di RS Bhayangkara.