"Sepertinya pungutan tersebut dilakukan untuk mendukung pendanaan pilkada," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa rincian lebih lanjut mengenai kasus ini, termasuk identitas pihak-pihak yang terlibat, akan disampaikan dalam konferensi pers yang dijadwalkan berlangsung sore hari.
"Keterangan lengkapnya akan kami paparkan nanti sore," ujarnya.
Di tempat terpisah, Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata, juga membenarkan adanya kegiatan KPK di wilayahnya. Ia mengungkapkan bahwa KPK melakukan pemeriksaan di Mapolresta Bengkulu.
"Iya, benar ada kegiatan dari KPK, tetapi kami masih menunggu rincian lebih lanjut. Untuk jumlah orang yang diperiksa, saya belum tahu pasti. Mohon rekan-rekan media bersabar sambil menunggu informasi lanjutan," ujar Deddy.
Deddy menambahkan bahwa Polresta Bengkulu hanya bertugas membantu pengamanan kegiatan KPK dan tidak mengetahui detail pemeriksaan yang dilakukan.
Salah satu pihak yang menjalani pemeriksaan oleh KPK adalah Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.