Banjir juga berdampak pada infrastruktur, termasuk kerusakan pada abutmen jembatan dan pagar masjid di Kecamatan Sakti.
"Abutmen jembatan rusak serta dua pagar masjid rusak di Kecamatan Sakti," kata Teuku.
Selain itu, pohon tumbang yang melanda rumah warga di Kecamatan Pidie juga menyebabkan satu garasi mobil rusak. Di Kecamatan Mutiara, beberapa jalan desa dilaporkan rusak, sementara di Kecamatan Keumala, longsor terjadi pada oprit jembatan serta pohon tumbang yang menghalangi akses.
Kerusakan material lain yang tercatat termasuk longsor jalan dan amblesnya sawah warga yang terkena erosi akibat derasnya aliran air. Di Kecamatan Glumpang Tiga, lahan pertanian seluas 7,5 hektare juga terendam, sementara tanggul penahan tebing di daerah tersebut ambles.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Pidie, korban terdampak banjir meliputi 583 jiwa atau 206 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Glumpang Tiga, 1.674 KK di Kecamatan Mutiara, dan tujuh KK di Kecamatan Indra Jaya. Meskipun jumlah korban terus didata, Teuku Nara Setia menegaskan, "Tidak ada korban jiwa."
Saat ini, petugas BPBD Pidie masih terus melakukan pendataan untuk menghitung jumlah kepala keluarga dan jiwa yang terdampak serta untuk menilai kerugian material yang diakibatkan oleh bencana ini.
"Pengungsi masih dalam proses pendataan. Tidak ada korban jiwa," jelasnya.